Cara Monitoring Marketing Dealer Motor dan Mobil

Cara Monitoring Marketing Dealer Motor dan Mobil

Cara Monitoring Marketing Dealer – Anda Manager atau Supervisor, Yuk Terapkan Tips Cara Monitoring Marketing untuk Memantau Kinerja Karyawan Sekaligus Mengoptimalkan Target Perusahaan.

Penjualan kendaraan seperti mobil atau motor tak terlepas dari peran seorang sales. Peran tersebut terutama melibatkan berbicara kepada pelanggan tentang kebutuhan kendaraan mereka, menunjukkan kepada mereka mobil yang sesuai dengan kebutuhan tersebut, mengatur test drive, hingga akhirnya berhasil menjual mobil atau motor.

Pekerjaan sales sebagian besar berbasis showroom, di mana menjadi tempat mereka menawarkan produk pada calon pembeli. Semakin banyak unit yang mereka jual, maka semakin banyak pula komisi yang akan didapat.

Tak seperti karyawan yang memiliki jam kerja pukul 8 pagi hingga 4 sore, eksekutif sales mobil masih akan bekerja antara 37 dan 40 jam per minggu, seringkali dengan jadwal shift, termasuk akhir pekan dan tanggal merah.

Sebagai sales atau marketing, perusahaan mengandalkan mereka untuk dapat mengelola pelanggan yang ada secara efektif dan menghabiskan waktu membangun prospek penjualan baru setiap harinya. Sehingga bagi Anda manager sales atau manager marketing juga harus perlu mengetahui beberapa tips dan solusi cara monitoring marketing dengan teknologi digital.

Baca Juga :  Cara Mengatur Kerja Tim Sales Dengan Mudah

Namun terkadang, memantau performa sales dealer dan motor lewat laporan penjualan saja tidak akan memperbaiki masalah kinerja di showroom.

Cara Monitoring Marketing Dealer Showroom atau Dealer

Jika Anda masih bingung, berikut cara monitoring marketing dealer motor yang bisa Anda terapkan.

1. Pastikan Sales Mencapai Kuota Prospek Mingguan

Dalam bisnis otomotif, seorang sales tidak bisa duduk diam dan menunggu tim marketing menghasilkan prospek baru. Sehingga harus selalu berkomitmen mencapai target.

Mencari prospek dapat berkisar dari email hingga panggilan telepon, jadi temukan cara untuk melacak upaya sales dalam menjual unit. Jika Anda memperhatikan bahwa sales tidak bekerja sesuai standar, mungkin tim Anda memerlukan pelatihan lebih lanjut tentang promosi penjualan.

2. Melihat Kesigapan Respons Sales

Prospek atau calon pembeli baru umumnya tidak memiliki kerangka waktu yang lama untuk tindak lanjut, perwakilan sales perlu merespons sesegera mungkin.

Waktu respons (berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendengar kabar dari perwakilan penjualan) adalah indikator kinerja utama untuk mengubah prospek menjadi peluang.

Karena semakin cepat sales merespons, semakin baik kesempatan untuk mencapai kesepakatan pembelian. Sedangkan semakin lama sales menghubungi prospek, semakin besar kemungkinan dia sudah berbicara dengan seseorang di dealer lain.

Baca Juga :  Cara Presentasi Sales yang Baik dalam Menawarkan Produk

Jika Anda belum menyiapkan aturan penugasan prospek, inilah saatnya untuk merencanakan bagaimana staf sales menindaklanjuti prospek, dan apa yang terjadi jika prospek tidak dihubungi dalam jangka waktu yang ditentukan. Dengan case seperti ini Anda sebagai seorang manager atau supervisor juga perlu mencari solusi bagaimana cara monitoring marketing yang mudah dan cepat, tentunya menggunakan teknologi digital.

3. Rapat Berkala

Jika dilaksanakan secara efektif, rapat penjualan adalah latihan membangun tim yang luar biasa dalam upaya mencapai target. Contohnya, Anda bisa menjadwalkan rapat penjualan pada awal minggu di pagi hari. Pagi hari menjadi waktu yang tepat karena pikiran masih segar sehingga siap menciptakan strategi-strategi baru serta mengevaluasi kekurangan yang ada.

Idealnya, pertemuan penjualan harus berlangsung antara empat puluh lima menit hingga satu jam. Jangan selalu memaklumi karyawan yang mencari alasan untuk datang terlambat. Ini mengirimkan pesan bahwa Anda menghargai waktu tenaga penjualan Anda dan tidak ingin menyia-nyiakannya.

4. Penggunaan Aplikasi Monitoring Pekeajaan dan CRM

Banyak perusahaan yang belum memiliki proses canggih dan sistematis untuk mengelola calon prospek mereka. Maka dari itu, penggunaan Customer Relationship Manager (CRM) semakin dilirik. CRM sangat berguna untuk membantu mengelola calon prospek dari awal hingga akhir, menghindarkan adanya kesepakatan yang terlewatkan oleh tim sales.

Baca Juga :  Cara Memotivasi Tim Sales untuk Mencapai Target

Namun tahukah Anda bahwa CRM juga dapat berfungsi sebagai alat monitoring tim marketing dealer dan mobil? Sebab, aplikasi CRM juga biasanya dilengkapi dengan fitur untuk melihat tiap tahapan prospek yang sedang ditangani. Sehingga membantu memperbaiki proses follow up, mengatur pengingat untuk tenaga sales, dan melacak deals yang sedang berlangsung.

Semoga informasi ini bermanfaat.

Cara Monitoring Marketing Dealer

Recommended For You

About the Author: Redaksi Britaraya

Britaraya.com adalah web berita terpercaya, memuat informasi bermanfaat dari berbagai sumber terpercaya. Temukan juga beragam tips hanya disini.

Tinggalkan Balasan