Jika parents coba googling dengan kata kunci International elementary school in Jakarta, maka akan muncul banyak pilihan sekolah internasional di Jakarta saat ini. Banyak sekolah sudah mulai menerapkan kurikulum internasional, melihat banyaknya orangtua yang tertarik menyekolahkan anak di sekolah dengan kurikulum tersebut.
Jika dibandingkan dari segi sarana prasarana, sekolah internasional terlihat jauh lebih unggul. Bangunan gedung yang megah, dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk olahraga seperti berbagai lapangan olahraga hingga kolam renang, memiliki ruang kesenian yang lengkap untuk berbagai jenis seni, ruang musik yang lengkap, hingga auditorium. Guru-guru yang mengajar juga berbeda, ada guru yang didatangkan dari luar negeri (native speaker) atau guru-guru yang pernah mengajar di luar negeri.
Tentunya semua fasilitas tersebut dapat dirasakan oleh anak-anak ketika mengenyam pendidikan di sekolah internasional. Mendengarkan segala fasilitas tersebut tentu membuat parents ingin menyekolahkan anak di sekolah berbasis internasional untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik.
Selain fasilitas-fasilitas diatas, ada beberapa hal juga yang akan dirasakan oleh anak ketika bersekolah di sekolah Internasional. Berikut ini 5 pengalaman yang akan dirasakan saat bersekolah di sekolah internasional yang dikutip dari kumparan.com:
1. Proses belajar lebih interaktif
Sekolah dengan kurikulum internasional biasanya lebih interaktif. Anak-anak diberikan ruang dan kesempatan untuk menyampaikan ide-ide mereka, dan bebas komunikasi dua arah dengan gurunya. Jadi tidak hanya interaksi dari guru saja, tetapi siswa bebas memberikan pendapatnya dan berdiskusi dengan guru. Tidak hanya teori yang akan diterima oleh siswa, tetapi dipaparkan dalam bentuk studi kasus yang akan lebih mudah dimengerti. Siswa juga diajarkan tidak cepat puas dengan hasil yang diterima, tetapi diajak untuk lebih kritis kenapa mereka bisa mendapatkan hasil tersebut.
Setiap siswa biasanya memiliki kendala dalam belajar, guru biasanya akan mengajak siswa untuk membuat goals ke depan. Siswa akan membuat rencana untuk mencapai goals-nya yang akan dipresentasikan kepada orangtuanya.
2. Santai menggunakan bahasa Inggris
Di sekolah Internasional bahasa pengantar yang digunakan ada bahasa Inggris. Jadi sudah merupakan hal yang lumrah untuk menggunakan bahasa inggris, baik dalam mengikuti pelajaran maupun mengobrol dengan teman-teman. Apabila saat masuk anak belum begitu fasih berbahasa Inggris, parents tidak perlu khawatir. Karena anak pasti dibantu oleh guru-gurunya dan juga teman-temannya. Lama-lama akan sangat terasa kemajuan anak dalam berbahasa Inggris.
3. Merasakan belajar bahasa asing lain selain bahasa Inggris
Umumnya pada sekolah internasional, bahasa pengantarnya memang berbahasa Inggris. Namun beberapa sekolah juga menambahkan bahasa asing lainnya untuk dipelajari oleh anak. Seperti bahasa mandarin, jepang, jerman, dan lain-lain. Apalagi dilihat dengan persaingan global seperti saat ini, dimana mulai banyak tuntutan untuk bisa menguasai lebih banyak bahasa asing.
4. Terbiasa membuat projek dan menulis esai
Selain belajar akademik, anak-anak sekolah internasional sering merasakan membuat projek. Projek yang dikerjakan anak-anak juga beragam sesuai tema yang ditentukan. Anak-anak diajarkan untuk lebih kritis dan berpikir kreatif. Kemudian, di sekolah internasional anak-anak terbiasa untuk membuat esai. Banyak tugas dari gurunya untuk membuat esai dan akan berdampak pada saat anak menginjak bangku kuliah. Anak sudah tidak lagi kesulitan dalam mengerjakannya.
5. Belajar kurikulum internasional tetapi tetap harus mengikuti UN
Meskipun menggunakan kurikulum internasional, tetapi untuk mendapatkan ijazah nasional anak harus tetap mengikuti ujian nasional, sesuai dengan peraturan pemerintah. Jadi anak akan menghadapi dua ujian, yaitu ujian dengan kurikulum internasional dan juga nasional.