Gigi bungsu atau gigi geraham ketiga adalah gigi terakhir yang tumbuh di bagian belakang mulut, biasanya pada usia 17 hingga 25 tahun. Namun, dokter gigi Jombang biasanya merekomendasikan untuk melakukan tindakan pencabutan gigi bungsu pada kondisi tertentu demi kesehatan mulut.
Berikut ini lima alasan penting mengapa gigi bungsu harus dicabut. Mari simak ulasannya bersama-sama!
Menghindari Impaksi
Salah satu alasan utama pencabutan gigi bungsu adalah untuk menghindari impaksi. Gigi bungsu sering kali tidak memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh dengan benar, sehingga menyebabkan impaksi atau pertumbuhan terhambat.
Gigi yang impaksi bisa tumbuh ke samping, menekan gigi di sebelahnya, atau bahkan tertanam di dalam gusi. Kondisi ini bisa menimbulkan nyeri dan berisiko merusak struktur gigi lainnya.
Mencegah Infeksi dan Peradangan
Gigi bungsu yang tumbuh sebagian atau terperangkap dalam gusi rentan terhadap infeksi. Bakteri dapat mudah terjebak di sekitar gigi tersebut, mengakibatkan infeksi yang disebut perikoronitis.
Menurut dokter gigi Jombang, kondisi ini bisa menimbulkan rasa sakit, bengkak, dan bahkan demam. Dalam beberapa kasus, infeksi dapat menyebar ke bagian mulut lainnya atau ke organ tubuh lain. Oleh karena itu, pencabutan gigi bungsu dapat membantu mencegah infeksi dan menjaga kesehatan mulut.
Menghindari Kerusakan Gigi Tetangga
Gigi bungsu yang tumbuh miring atau menekan gigi tetangga berpotensi merusak gigi yang sudah ada. Tekanan dari gigi bungsu yang terjepit dapat menyebabkan gigi tetangga bergeser, rusak, atau bahkan mengalami kerusakan enamel.
Hal ini tentu akan mempengaruhi kesehatan gigi dan estetika senyum Anda. Untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada gigi yang lain, banyak dokter gigi merekomendasikan pencabutan gigi bungsu.
Meminimalkan Risiko Kista dan Tumor
Gigi bungsu yang impaksi juga dapat memicu terbentuknya kista, yaitu kantong berisi cairan di sekitar gigi yang tertanam dalam gusi. Kista ini dapat merusak struktur tulang di sekitar gigi dan bahkan mengakibatkan tumor jinak.
Meski jarang terjadi, risiko ini tetap perlu diperhitungkan. Dengan mencabut gigi bungsu di dokter gigi Jombang, risiko pembentukan kista dan tumor bisa diminimalkan.
Mengurangi Nyeri dan Ketidaknyamanan
Gigi bungsu yang tumbuh dengan posisi miring atau terperangkap dalam gusi sering kali menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan yang berkepanjangan. Nyeri ini dapat menjalar hingga ke telinga, kepala, atau leher, mengganggu aktivitas sehari-hari.
Selain itu, nyeri akibat gigi bungsu sering kali tidak hilang dengan sendirinya, sehingga pencabutan oleh dokter gigi Jombang menjadi solusi jangka panjang yang efektif untuk mengatasi masalah ini.
Rekomendasi Dokter Gigi Terkenal di Jombang, drg. Gayuh Setiawan
Gigi bungsu sering kali tidak tumbuh dengan sempurna, yang dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan mulut. Mulai dari risiko impaksi, infeksi, kerusakan gigi tetangga, hingga pembentukan kista, pencabutan gigi bungsu menjadi solusi yang banyak direkomendasikan oleh dokter gigi.
Jika Anda mengalami ketidaknyamanan akibat gigi bungsu, konsultasikan dengan dokter gigi Jombang untuk mempertimbangkan pencabutan sebagai langkah terbaik bagi kesehatan mulut Anda.
Salah satu rekomendasi dokter gigi di Jombang yang terkenal adalah drg. Gayuh Setiawan. Sudah banyak testimoni dari pasien yang mengatakan sangat puas dengan pelayanan yang diberikan drg. Gayuh.
Beliau membuka praktik mandiri di Perum Jombang Permai, Jl. Langsep F21, Kepanjen, Jombang. Jam bukanya setiap hari Senin – Jumat pukul 07.30 – 09.45 WIB dan 17.00 – 20.45 WIB.
Berdasarkan keterangan di media sosial pribadi drg. Gayuh di Instagram @gayuhsetiawan.drg.sertkgi, beliau juga membuka praktik di Wungurejo, Kecamatan Bareng, Jombang setiap hari Selasa pukul 13.00 – 14.30 WIB serta hari Sabtu pukul 16.30 WIB – selesai.
Untuk mengetahui informasi jadwal praktik dokter spesialis di daerah lainnya di Jawa Timur, langsung saja klik laman britaraya.com. Semoga bermanfaat!