Glaukoma sering dikenal sebagai penyakit mata yang lebih banyak menyerang orang lanjut usia. Namun, fakta medis yang dokter spesialis mata Semarang ketahui, menunjukkan bahwa glaukoma juga dapat menyerang anak muda, bahkan sejak usia remaja.
Kondisi ini terjadi akibat kerusakan saraf optik yang biasanya dipicu oleh tekanan bola mata yang meningkat. Jika tidak mendapatkan penanganan dari dokter spesialis mata sejak dini, glaukoma dapat menyebabkan gangguan penglihatan permanen hingga kebutaan.
Mengapa Glaukoma Bisa Terjadi pada Anak Muda?
Glaukoma pada anak muda bisa muncul karena berbagai faktor. Beberapa di antaranya adalah:
- Faktor Genetik: Riwayat keluarga dengan glaukoma meningkatkan risiko pada generasi berikutnya.
- Kelainan Mata Bawaan: Beberapa anak lahir dengan kelainan struktur mata yang membuat aliran cairan mata tidak normal.
- Trauma Mata: Cedera pada mata akibat benturan keras atau kecelakaan dapat memicu glaukoma sekunder.
- Penggunaan Obat Tertentu: Konsumsi obat kortikosteroid dalam jangka panjang juga dapat meningkatkan risiko glaukoma, termasuk pada usia muda.
Gejala Glaukoma pada Usia Muda
Glaukoma sering berkembang tanpa gejala jelas di awal, sehingga banyak penderita tidak menyadarinya. Namun, beberapa tanda yang bisa muncul antara lain:
- Pandangan kabur atau terasa ada bayangan gelap di pinggir mata
- Mata sering terasa nyeri atau tegang
- Sakit kepala yang tidak biasa
- Sensitivitas terhadap cahaya
- Mual dan muntah (pada glaukoma akut)
Anak muda yang mengalami gejala ini sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter mata.
Pentingnya Deteksi Dini dan Pencegahan
Deteksi dini menjadi kunci utama untuk mencegah kerusakan permanen akibat glaukoma. Pemeriksaan tekanan bola mata dan kondisi saraf optik perlu dilakukan secara rutin, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko.
Selain itu, menjaga gaya hidup sehat juga penting untuk mendukung kesehatan mata, seperti:
- Mengonsumsi makanan bergizi dengan kandungan vitamin A, C, dan E
- Menghindari kebiasaan merokok dan alkohol
- Melakukan olahraga teratur untuk memperlancar sirkulasi darah
- Menggunakan pelindung mata saat beraktivitas berisiko cedera
2 Rekomendasi Dokter Spesialis Mata Terbaik di Semarang
Meski sering dianggap sebagai penyakit orang tua, glaukoma juga bisa menyerang anak muda. Faktor genetik, cedera, maupun gaya hidup dapat menjadi pemicunya.
Karena gejalanya sering tidak terasa di awal, pemeriksaan mata rutin sangat penting Anda lakukan sejak usia muda. Bagi warga Semarang, berikut ini adalah dua rekomendasi dokter spesialis mata yang bisa menjadi pertimbangan Anda. Di antaranya:
1. DR. Dr. Fifin Luthfia Rahmi, MS, Sp. M (K)
Beliau merupakan dokter spesialis mata Semarang yang berpraktek di Klinik Utama Mata Candi Eye Center Semarang dan RS Kariadi Semarang. Di Candi Eye Center Semarang, Dr. Fifin praktek setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Sabtu pukul 12.30 – 15.30 WIB, hari Selasa pukul 08.30 – 12.00 WIB dan pukul 12.30 – 15.30 WIB, serta hari Jumat pukul 16.00 – 19.30 WIB.
Anda bisa membuat appointment konsultasi dengan Dr. Fifin melalui website jec.co.id. Sedangkan, jadwal praktek beliau di RS Kariadi ialah setiap hari Kamis pukul 09.00 – 12.00 WIB. Silakan buat janji temu melalui epasien.rskariadi.id.
2. dr. Arief Wildan, M. Si. Med., Sp. M (K)
Rekomendasi selanjutnya, ada dr. Arief yang bepraktek di RS Kariadi Semarang, RS Nasional Diponegoro – UNDIP Semarang, serta KMN Eye Care Semarang. Ini jadwal lengkapnya:
- RS Kariadi: hari Rabu pukul 12.00 – 15.30 WIB.
- RS Nasional Diponegoro: hari Jumat pukul 08.30 – 11.00 WIB. Hubungi nomor 0811-2928-020 untuk informasi selengkapnya.
- KMN Eye Care Semarang: hari Selasa, Rabu, dan Jumat pukul 18.20 – 20.00 WIB.
Cari tahu lebih banyak jadwal praktek dokter spesialis terdekat Anda hanya di britaraya.com!
