Gatot Wardoyo adalah pria kelahiran Madiun yang mendapatkan beasiswa hingga ke luar negeri. Anak dari ayah yang bekerja sebagai bendahara instansi pemerintahan dan ibu seorang guru ini pernah menimba ilmu di Tulane University, New Orleans Louisiana pada 1986 sampai pertengahan 1987.
Setelah lulus, pria yang akrab dengan sapaan Kris ini mendapatkan gelar LL.M (Master of Law). Jauh sebelum menempuh pendidikan ke luar negeri, Pak Kris menyelesaikan sekolahnya hingga SMA di Madiun dan melanjutkan kuliah dengan jurusan Hukum Dagang Universitas Diponegoro.
Berkarir di Indonesia
Setelah menyelesaikan masa studi selama satu setengah tahun di Louisiana, Pak Kris langsung kembali ke Indonesia. Dia memutuskan berkarir di bidang hukum. Dia bekerja di divisi hukum di sebuah perusahaan perbankan.
Perjalanan karirnya terus naik. Hal tersebut bisa diilihat dari adanya kesempatan menjadi wakil pimpinan cabang bank kelas dua selama setahun. Lalu, Pak Kris dipercaya untuk naik cabatan sebagai manajer di cabang bank tersebut.
Selanjutnya, Pak Kris pun diangkat menjadi manajer cabang bank kelas satu plus. Jabatan tersebut menjadi akhir dari perjalanannya sebagai seorang profesional di perusahaan perbankan sebelum memutuskan pensiun dini.
Selama masa pensiun, Pak Kris juga mengisi waktunya menjadi dosen paruh waktu (dosen tamu) di sebuah perguruan tinggi swasta dalam bidang hukum perbankan.
Tidak hanya aktif di dunia pendidikan, dia juga sering memberikan pelayanan di gereja sebagai wakil pastor selama 10 tahun. Pak Kris memberikan pelayanan doa kepada masyarakat yang sedang sakit bersama pastor.
Memiliki Banyak Hobi
Ketika ada waktu luang, Gatot Wardoyo melakukan hal yang dia senangi seperti menonton film. Pak Kris bisa menikmati semua genre dengan baik, namun film superhero menjadi jenis yang paling sering ditontonnya. Selain itu, Pak Kris juga suka film dengan genre religi seperti Passion of The Christ.
Selain itu, Pak Kris juga suka dengan dunia musik. Genre favoritnya adalah raggae dan pop country dari Don William.
Tidak hanya musik dan film, Pak Kris juga berminat pada fotografi. Dia sangat suka mengabadikan momen terbaik dalam hidup dan tertarik dengan hal bernuansa panorama maupun flora fauna.
Pria asal Madiun ini juga menyukai dunia kuliner, namun hingga saat ini menu kesukaannya masih nasi pecel Madiun dengan kerupuk rambak kulit sapi. Sementara itu, minuman favoritnya adalah green tea latte.
Kehidupan yang Sederhana
Kedua orang tua Pak Kris selalu mengajarkan tentang kesederhanaan sejak kecil. Oleh sebab itu, dia selalu bersyukur atas apa yang dia punya dan tidak berlebihan dalam memanfaatkannya.
Selain itu, Pak Kris juga merupakan pribadi yang santun dan berbudi pekerti. Maka dari itu, prinsip hidup beliau mengenai kesederhanaan masih melekat erat hingga saat ini.
Demikianlah pembahasan mengenai Pak Kris, sosok master hukum yang memilih mengabdikan dirinya sebagai wakil pastor di gereja. Semoga perjalanan hidup Ch L Gatot Wardoyo bisa menjadi pembelajaran yang berharga untuk kita semua.