Dokter Spesialis Penyakit Dalam Blitar, Ini Rekomendasinya

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Blitar, Ini Rekomendasinya

Radang usus merupakan salah satu gangguan kesehatan yang sering kali menimbulkan ketidaknyamanan serius pada perut. Menurut dokter spesialis penyakit dalam Blitar, kondisi ini dikenal dengan istilah Inflammatory Bowel Disease (IBD) yang mencakup dua jenis utama, yaitu penyakit Crohn dan kolitis ulseratif.

Kedua kondisi ini ditandai dengan peradangan kronis pada saluran cerna dan bisa menyerang siapa saja, dari usia muda hingga lanjut. Tapi, apa sebenarnya penyebab radang usus? Nah, artikel ini akan membahas secara lebih dalam mengenai faktor-faktor pemicu radang usus yang perlu Sobat ketahui agar bisa lebih waspada dan menjaga kesehatan pencernaan.

Faktor Penyebab Timbulnya Radang Usus

Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh (Imunitas)

Salah satu penyebab utama radang usus adalah gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Pada kondisi normal, sistem imun berfungsi melawan bakteri atau virus yang berbahaya. Namun pada penderita radang usus, sistem imun justru menyerang jaringan tubuh sendiri, khususnya di bagian saluran pencernaan.

Reaksi autoimun ini menyebabkan peradangan yang berlangsung terus-menerus sehingga menimbulkan gejala seperti diare, nyeri perut, hingga penurunan berat badan.

Pola Makan Kurang Sehat

Dokter spesialis penyakit dalam Blitar menjelaskan bahwa makanan yang tinggi lemak jenuh, rendah serat, serta terlalu banyak mengandung gula atau makanan olahan bisa memicu peradangan di saluran cerna.

Bagi sebagian orang, makanan seperti produk susu, makanan pedas, atau berkafein dapat memperparah gejala radang usus. Sobat sebaiknya lebih bijak dalam memilih asupan harian, karena pola makan punya pengaruh besar terhadap kondisi usus kita.

Faktor Keturunan

Sobat, kalau dalam keluarga ada riwayat radang usus, kemungkinan besar kamu juga punya risiko lebih tinggi mengalami hal yang sama. Gen tertentu telah ditemukan berperan dalam mempengaruhi bagaimana sistem imun merespons berbagai zat dalam tubuh. Oleh karena itu, faktor keturunan tidak boleh diabaikan sebagai penyebab radang usus.

Stres yang Sangat Berlebihan

Meskipun stres bukan penyebab langsung radang usus, namun kondisi psikis ini bisa memperburuk gejala yang sudah ada.

Ketika Sobat mengalami stres berat, tubuh meresponsnya dengan menghasilkan hormon yang dapat memengaruhi kerja usus, mempercepat pergerakan makanan, dan memicu ketegangan otot usus. Akibatnya, peradangan semakin parah dan memperberat kondisi pencernaan.

Pemakaian Obat-obatan Tertentu

Obat-obatan seperti nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) dan antibiotik dalam jangka panjang dapat mengganggu keseimbangan flora usus. Ketidakseimbangan ini bisa memicu iritasi dan peradangan. Maka dari itu, Sobat perlu berhati-hati dalam mengonsumsi obat tanpa pengawasan dokter, terutama jika memiliki riwayat masalah pencernaan.

Infeksi Bakteri atau Virus

Beberapa kasus radang usus bermula dari infeksi akibat bakteri seperti E. coli, Salmonella, atau Campylobacter. Infeksi ini biasanya berasal dari makanan maupun air yang sudah terkontaminasi. Jika tidak ditangani dengan baik, infeksi ini dapat menyebabkan peradangan jangka panjang pada usus.

Sobat, menjaga kesehatan usus bukan hanya soal menghindari makanan tertentu, tapi juga soal gaya hidup secara keseluruhan. Hindari stres berlebihan, konsumsi makanan bergizi seimbang, dan tetap aktif bergerak agar sistem pencernaan tetap sehat.

Bila Sobat mengalami gejala seperti nyeri perut terus-menerus, diare berdarah, atau penurunan berat badan tanpa sebab, segera konsultasikan ke dokter.

Info Praktek Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Blitar

1. dr. Dedi Ismiranto, Sp. PD

Salah satu dokter spesialis penyakit dalam Blitar yang bisa Sobat kunjungi adalah dokter Dedi Imiranto. Beliau saat ini sedang bertugas di RSU Ananda Srengat dengan jadwal pelayanan setiap Senin hingga Jumat pukul 13.00 – 15.00 WIB.

Selain itu, dokter Dedi juga melayani pasien di Rumah Sakit An – Nisaa’ pada setiap Senin sampai Kamis pukul 08.00 – 11.30 WIB, serta Jumat 07.00 – 11.30  WIB. Tidak hanya di kedua rumah sakit tersebut, beliau juga memiliki klinik mandiri yang berlokasi di Ngambak, Beru, Wlingi, Blitar.

Dokter Dedi membuka praktek setiap Senin sampai Jumat pukul 07.00 – 09.00 WIB dan 19.00 – 21.00 WIB, serta Sabtu pukul 07.00 – 09.00 WIB.

2. dr. Evan Ernandi, Sp. PD

Selain dokter Dedi, rekomendasi dokter penyakit dalam di Blitar adalah dokter Evan Ernandi. Beliau sekarang sedang bekerja di RSU Ananda Srengat dengan jadwal praktek sebagai berikut:

  • Senin – Jumat: 09.00 – 11.00 WIB dan 18.00 – 19.00 WIB
  • Sabtu: 09.00 – 11.00 WIB

Selain itu, dokter Evan juga melayani pasien di RSI Aminah Blitar pada setiap Senin hingga Jumat pukul 14.00 – 16.00 WIB.

Demikianlah pembahasan mengenai dokter spesialis penyakit dalam yang bertugas di Blitar. Apabila Sobat ingin mencari tahu informasi mengenai dokter spesialis lainnya seperti dokter spesialis kesehatan jiwa Blitar, silakan akses laman britaraya.com. Salam sehat!

Recommended For You

About the Author: Redaksi Britaraya

Britaraya.com adalah web berita terpercaya, memuat informasi bermanfaat dari berbagai sumber terpercaya. Temukan juga beragam tips hanya disini.

Tinggalkan Balasan