Jadwal Praktek 2 Rekomendasi Dokter Spesialis THT Blora

Jadwal Praktek 2 Rekomendasi Dokter Spesialis THT Blora

Membersihkan telinga memang sudah menjadi kebiasaan bagi banyak orang. Namun, tidak sedikit dari kita yang justru melakukan kesalahan tanpa disadari saat membersihkan kotoran telinga. Dokter spesialis THT Blora menjelaskan bahwa cara yang salah dapat berisiko menimbulkan gangguan pendengaran, infeksi, bahkan luka pada saluran telinga.

Nah, agar Sobat tidak mengalami hal yang sama, yuk kita bahas bersama apa saja kesalahan umum dalam membersihkan telinga dan bagaimana cara yang tepat untuk merawatnya.

Kesalahan dalam Membersihkan Kotoran Telinga

1. Menggunakan Cotton Bud Terlalu Dalam

Banyak Sobat mungkin mengira cotton bud adalah alat paling aman untuk membersihkan telinga. Padahal, jika digunakan terlalu dalam, cotton bud justru dapat mendorong kotoran semakin masuk ke dalam saluran telinga.

Akibatnya, kotoran menumpuk dan membentuk sumbatan yang membuat pendengaran terasa tertutup. Selain itu, penggunaan yang terlalu agresif bisa melukai dinding saluran telinga dan memicu infeksi.

Sebenarnya, kotoran telinga atau serumen berfungsi melindungi telinga dari debu, kotoran, dan bakteri. Jadi, tidak perlu membersihkannya terlalu dalam. Sobat cukup membersihkan bagian luar telinga saja dengan lembut menggunakan kain lembap atau tisu halus.

2. Membersihkan Terlalu Sering

Terlalu rajin membersihkan telinga ternyata juga tidak baik, Sobat. Telinga memiliki mekanisme alami untuk membersihkan diri sendiri. Kotoran telinga biasanya akan keluar perlahan melalui gerakan rahang saat kita berbicara atau mengunyah.

Jika dibersihkan terlalu sering, lapisan pelindung alami di dalam saluran telinga bisa hilang. Akibatnya, kulit di dalam telinga menjadi kering, gatal, bahkan mudah teriritasi. Sebaiknya, bersihkan telinga cukup satu hingga dua kali dalam seminggu, dan hanya pada bagian luar saja.

3. Memasukkan Benda Asing ke Dalam Telinga

Beberapa orang menggunakan benda seperti penjepit rambut, korek api, atau ujung pena untuk mengambil kotoran telinga. Kebiasaan ini sangat berbahaya, Sobat!

Dokter spesialis THT Blora menuturkan bahwa selain berisiko mendorong kotoran lebih dalam, benda-benda tersebut dapat melukai gendang telinga yang sangat sensitif. Jika gendang telinga robek, pendengaran bisa terganggu dan memerlukan waktu lama untuk pulih.

4. Menggunakan Cairan atau Obat Tanpa Petunjuk Dokter

Ada juga Sobat yang mencoba meneteskan cairan atau minyak ke dalam telinga agar kotoran lebih mudah keluar. Padahal, tidak semua jenis cairan cocok untuk digunakan di telinga. Penggunaan cairan yang salah bisa menyebabkan infeksi atau iritasi.

Sebaiknya, bila Sobat merasa kotoran sudah terlalu menumpuk atau sulit keluar, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter THT agar mendapatkan penanganan yang tepat.

5. Mengabaikan Gejala Telinga Tersumbat

Beberapa orang sering mengabaikan tanda-tanda seperti telinga terasa penuh, berdenging, atau berkurangnya pendengaran. Mereka justru mencoba membersihkan sendiri tanpa mengetahui penyebab pastinya.

Padahal, gejala tersebut bisa jadi bukan karena kotoran, melainkan karena infeksi atau adanya gangguan pada gendang telinga. Oleh sebab itu, jangan ragu untuk memeriksakan diri jika Sobat mengalami gejala yang tidak biasa pada telinga.

6. Tidak Mengeringkan Telinga dengan Benar Setelah Mandi

Setelah mandi atau berenang, air yang tertinggal di dalam telinga bisa menyebabkan telinga lembap dan menjadi tempat tumbuhnya bakteri. Namun, kesalahan lain yang sering dilakukan adalah mengorek telinga dengan cotton bud dalam kondisi basah.

Cara ini justru membuat air dan kotoran semakin terdorong ke dalam. Sebaiknya, miringkan kepala Sobat beberapa saat untuk mengeluarkan air, atau gunakan handuk lembut untuk mengeringkan bagian luar saja.

Nah, Sobat, ternyata membersihkan telinga tidak boleh sembarangan ya. Daripada mengorek telinga terlalu dalam atau terlalu sering, lebih baik biarkan telinga bekerja secara alami.

Jika kotoran terasa mengganggu atau sudah menumpuk, langkah paling aman adalah datang ke dokter THT. Dengan perawatan yang tepat, telinga Sobat tetap bersih, sehat, dan pendengaran pun terjaga dengan baik.

Info Praktek Dokter Spesialis THT di Blora

1. dr. Samuel Wawirahi, Sp. THT

Rekomendasi dokter spesialis THT Blora yang bisa Sobat andalkan adalah dokter Samuel. Beliau sekarang sedang bertugas di RS PKU Muhammadiyah Blora dengan jadwal setiap Senin sampai Jumat pukul 14.00 – 16.00 WIB. Untuk informasi pendaftaran, Sobat bisa menghubungi admin melalui WA di 0852-2511-6868.

Selain itu, dokter Samuel juga melayani pasien di RSUD dr. R. Soeprapto Cepu, Blora pada setiap Senin hingga Kamis pukul 08.00 – 12.00 WIB, serta Jumat pukul 08.00 – 11.00 WIB. Jadwal tersebut bisa berubah kapan saja, Sobat bisa menghubungi CS di 0811-2906-144 atau mengikuti akun IG @rsudcepu untuk informasi terbarunya.

2. dr. Suparyadi Setiabudi, Sp. THT

Dokter THT di Blora yang selanjutnya adalah dokter Suparyadi. Saat ini, Sobat bisa menemui beliau di klinik mandrinya. Klinik tersebut berlokasi di Jalan Kol. Sunandar No. 65, Mlangsen, Blora. Beliau praktek setiap Senin sampai Sabtu pukul 07.00 – 10.00 WIB dan 17.00 – 20.00 WIB.

Bagi Sobat yang masih mempunyai pertanyaan mengenai jadwal maupun layanan beliau, silakan menghubungi customer care di 0895-3685-17886.

Demikianlah pembahasan tentang dokter spesialis THT yang bertugas di Blora. Dapatkan informasi selengkapnya seputar dokter spesialis lain dengan mengakses situs britaraya.com! Salam sehat.

Recommended For You

About the Author: Redaksi Britaraya

Britaraya.com adalah web berita terpercaya, memuat informasi bermanfaat dari berbagai sumber terpercaya. Temukan juga beragam tips hanya disini.

Tinggalkan Balasan