Halo Sobat, udara yang kita hirup setiap hari sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh dan kualitas hidup. Mengutip dari https://dlhgorontalo.id/, seiring dengan perkembangan zaman dan meningkatnya aktivitas manusia, kualitas udara sering kali menurun hingga masuk kategori tercemar.
Mengetahui kriteria udara yang sudah tercemar serta cara menanganinya menjadi penting agar kita bisa menjaga kesehatan diri dan lingkungan.
Kriteria Udara yang Sudah Tercemar
Ada beberapa tanda yang bisa menjadi kriteria bahwa udara sudah tercemar. Sobat bisa memperhatikan hal-hal berikut:
Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) tinggi
Udara dianggap tercemar jika nilai ISPU berada di atas ambang batas normal. Nilai ini dihitung dari kadar partikel berbahaya di udara seperti PM2.5, PM10, ozon, karbon monoksida, sulfur dioksida, dan nitrogen dioksida.
Adanya bau menyengat
Udara yang tercemar sering kali menimbulkan bau tidak sedap seperti asap kendaraan, pembakaran sampah, hingga bau bahan kimia. Kondisi ini bisa menjadi indikator adanya gas berbahaya.
Udara terlihat berasap atau berkabut pekat
Polusi asap kendaraan, pabrik, maupun pembakaran lahan menyebabkan udara tampak keruh dan tidak jernih. Hal ini biasanya menandakan kadar polutan sudah tinggi.
Muncul gangguan kesehatan
Jika Sobat atau orang di sekitar sering mengalami batuk, sesak napas, iritasi mata, atau alergi, bisa jadi penyebab utamanya adalah kualitas udara yang buruk.
Menurunnya ekosistem lingkungan
Tanda udara tercemar juga terlihat dari dampaknya terhadap tumbuhan dan hewan. Misalnya, daun tanaman cepat menguning, tumbuhan sulit tumbuh subur, atau satwa yang terancam habitatnya.
Cara Penanganan Udara yang Sudah Tercemar
Untuk mengurangi dampak udara tercemar, ada beberapa langkah penanganan yang bisa dilakukan baik secara individu maupun bersama-sama.
Mengurangi sumber polusi
Sobat bisa mulai dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, beralih ke transportasi umum, atau menggunakan kendaraan ramah lingkungan. Mengurangi pembakaran sampah juga penting dilakukan.
Menanam lebih banyak pohon
Pohon berfungsi menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen segar. Gerakan penghijauan di lingkungan rumah, sekolah, atau kantor bisa membantu memperbaiki kualitas udara.
Menggunakan masker ketika kualitas udara buruk
Saat ISPU tinggi, sebaiknya Sobat menggunakan masker. Penggunaan masker sangat penting untuk menyaring partikel berbahaya agar tidak langsung terhirup ke paru-paru.
Menggunakan teknologi ramah lingkungan
Industri maupun rumah tangga sebaiknya beralih pada teknologi yang lebih bersih, seperti penggunaan energi terbarukan dan pengelolaan limbah dengan benar.
Meningkatkan kesadaran masyarakat
Edukasi kepada masyarakat tentang bahaya pencemaran udara dan pentingnya menjaga kualitas udara perlu terus dilakukan agar kesadaran bersama semakin meningkat.
Kebijakan pemerintah yang tegas
Penanganan udara tercemar juga perlu dukungan regulasi pemerintah, seperti pembatasan emisi industri, aturan lalu lintas, serta program penghijauan di kota-kota besar.
Sobat, udara yang sehat adalah hak semua orang. Mengenali kriteria udara tercemar dan melakukan langkah penanganan yang tepat bisa membantu kita hidup lebih baik. Mulailah dari kebiasaan sederhana seperti tidak membakar sampah dan menanam pohon di sekitar rumah. Jika setiap orang berkontribusi, kualitas udara akan membaik, dan kesehatan masyarakat bisa lebih terjaga.
Dapatkan informasi menarik lainnya seputar berita, manfaat, atau tips menjaga pelestarian lingkungan hidup dengan mengunjungi https://dlhgorontalo.id/ sebagai laman resmi Dinas Lingkungan Hidup Gorontalo. Semoga bermanfaat.
