Obesitas telah menjadi masalah kesehatan global yang terus meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Selain meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes dan tekanan darah tinggi, obesitas juga memiliki dampak yang serius pada kesehatan jantung seseorang. Segera periksakan ke dokter spesialis jantung Lumajang apabila merasa ada yang tidak beres pada jantung Anda.
Artikel kali ini akan membahas secara lengkap mengenai bahaya obesitas bagi kesehatan jantung. Simak baik-baik, ya!
Penyakit Jantung Koroner
Obesitas adalah faktor risiko utama untuk penyakit jantung koroner, yang merupakan penyebab utama kematian di banyak negara. Akumulasi lemak tubuh yang berlebihan meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah
Dokter spesialis jantung Lumajang mengatakan hal tersebut akan menyebabkan pembentukan plak di dalam arteri. Plak ini dapat menyempitkan atau bahkan menyumbat arteri koroner. Sehingga dapat mengurangi aliran darah ke jantung dan meningkatkan risiko serangan jantung.
Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Obesitas sering kali berkait erat dengan tekanan darah tinggi. Kondisi ini meningkatkan beban kerja jantung karena harus memompa darah melawan tekanan yang lebih tinggi dalam arteri.
Seiring waktu, tekanan darah tinggi dapat merusak arteri dan jantung, meningkatkan risiko stroke, gagal jantung, dan penyakit arteri koroner.
Gagal Jantung
Dokter spesialis jantung Lumajang mengatakan bahwa obesitas adalah salah satu penyebab utama gagal jantung.
Kegemukan meningkatkan beban kerja jantung dan dapat menyebabkan pembesaran ventrikel kiri, bagian dari jantung yang bertanggung jawab untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Pembesaran ini dapat mengurangi efisiensi pompa jantung dan menyebabkan gagal jantung.
Aritmia (Gangguan Irama Jantung)
Individu dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan irama jantung, seperti fibrilasi atrium dan aritmia ventrikel.
Lemak tubuh yang berlebih dapat mengganggu sinyal listrik yang mengatur irama jantung, menyebabkan detak jantung yang tidak teratur atau berdebar-debar, yang pada gilirannya meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung.
Diabetes Tipe 2
Obesitas adalah faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2. Kondisi ini dapat menyebabkan resistensi insulin, di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efisien untuk mengontrol kadar gula darah.
Diabetes tipe 2 adalah faktor risiko independen untuk penyakit jantung dan stroke, serta menyebabkan kerusakan pembuluh darah yang memperburuk kondisi jantung.
Dengan memahami bahaya obesitas bagi kesehatan jantung di atas, penting bagi Anda untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko tersebut. Perubahan gaya hidup seperti mengadopsi pola makan sehat dan aktifitas fisik teratur adalah langkah awal yang penting.
Selain itu, konsultasi dengan dokter spesialis jantung Lumajang untuk pengelolaan berat badan dan penanganan faktor risiko lainnya juga sangat dianjurkan.
Jadwal Praktik dr. Hendrawati, Sp. JP, Dokter Spesialis Jantung Lumajang Terbaik
Salah satu rekomendasi dokter spesialis jantung dan pembuluh darah terbaik di Lumajang adalah dr. Hendrawati, Sp. JP. Beliau berpraktik di dua rumah sakit, yakni Rumah Sakit Islam Lumajang dan RS Wijaya Kusuma Lumajang.
Jadwal praktik dr. Hendrawati di RS Islam Lumajang ialah setiap hari Selasa dan Kamis pukul 15.00 – 17.00 WIB. Beliau melayani pasien rawat inap maupun rawat jalan. Sementara di RS Wijaya Kusuma Lumajang, dokter spesialis jantung Lumajang satu ini setiap hari Senin dan Rabu pukul 15.00 – 17.00 WIB, serta hari Selasa dan Kamis pukul 06.00 – 07.00 WIB.
Bagi Anda yang ingin mencari tahu jadwal praktik dokter spesialis lainnya di Lumajang atau sekitarnya, langsung saja kunjungi britaraya.com.
Platform dokter spesialis ini menyediakan artikel seputar rekomendasi dokter spesialis di berbagai daerah, khususnya di Jawa Timur lengkap dengan info praktik yang update dan akurat. Semoga bermanfaat!
