Infeksi paru-paru atau pneumonia adalah kondisi ketika jaringan paru mengalami peradangan akibat masuknya organisme berbahaya, seperti bakteri, virus, atau jamur. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, dan dapat berkembang cepat bila tidak mendapatkan penanganan dengan tepat dari dokter spesialis paru Purbalingga.
Untuk memahami cara mencegah dan mengurangi risikonya, penting mengetahui apa saja penyebab infeksi paru-paru serta faktor-faktor yang membuat seseorang lebih rentan mengalaminya.
Infeksi Bakteri
Salah satu penyebab paling umum dari infeksi paru-paru adalah bakteri. Streptococcus pneumoniae merupakan jenis bakteri yang paling sering menjadi penyebab pneumonia pada orang dewasa.
Bakteri ini kata dokter spesialis paru dapat masuk ke sistem pernapasan melalui droplet ketika seseorang batuk atau bersin. Pada beberapa kasus, infeksi bakteri juga berkembang setelah tubuh melemah akibat flu atau pilek yang tidak ditangani dengan benar.
Faktor Risiko yang Memperburuk Infeksi Bakteri:
- Daya tahan tubuh yang lemah
- Kebiasaan merokok
- Riwayat penyakit kronis seperti diabetes atau penyakit jantung
Infeksi Virus
Virus juga menjadi penyebab utama infeksi paru, terutama pada anak-anak dan lansia. Virus penyebab flu, RSV (Respiratory Syncytial Virus), hingga COVID-19 dapat menginfeksi jaringan paru dan menyebabkan peradangan.
Infeksi virus biasanya dimulai dengan gejala ringan seperti batuk, pilek, atau demam, namun dapat berkembang menjadi pneumonia bila sistem imun melemah.
Virus cenderung mudah menular melalui udara, sentuhan, atau benda yang terkontaminasi. Orang dengan imunitas rendah memiliki risiko lebih besar mengalami infeksi yang lebih berat.
Infeksi Jamur
Meskipun tidak seumum bakteri atau virus, jamur juga bisa menyebabkan infeksi paru-paru. Infeksi jamur biasanya menyerang seseorang dengan sistem kekebalan tubuh sangat lemah, seperti penderita HIV/AIDS, pasien transplantasi organ, atau pasien yang sedang menjalani kemoterapi.
Beberapa jamur yang sering menyebabkan infeksi paru di antaranya:
- Histoplasma
- Aspergillus
- Cryptococcus
Paparan jamur biasanya berasal dari lingkungan, seperti tanah, debu, atau kotoran burung.
Paparan Polusi Udara
Partikel polusi seperti asap kendaraan, asap rokok, debu industri, hingga bahan kimia tertentu dapat merusak jaringan paru dan memicu peradangan.
Paparan ini dalam jangka panjang meningkatkan risiko terjadinya infeksi, terutama jika seseorang sering menghirup udara yang sangat tercemar.
Perokok aktif maupun pasif memiliki risiko lebih tinggi, karena asap rokok dapat melemahkan sistem pertahanan paru dan memudahkan mikroorganisme masuk.
Kondisi Medis Tertentu
Beberapa kondisi kesehatan dapat meningkatkan peluang terjadinya infeksi paru-paru, seperti:
- Penyakit kronis: diabetes, penyakit ginjal, atau penyakit hati
- Gangguan paru: asma dan COPD
- Sistem imun lemah: penderita autoimun atau pengguna obat imunosupresan
Kondisi-kondisi tersebut membuat tubuh lebih sulit melawan infeksi, sehingga bakteri atau virus lebih mudah berkembang di dalam paru.
Gaya Hidup dan Faktor Lingkungan
Gaya hidup tidak sehat seperti kurang tidur, kurang asupan nutrisi, jarang berolahraga, dan konsumsi alkohol berlebihan juga dapat memperlemah imunitas tubuh.
Selain itu, lingkungan yang padat penduduk dan kurang ventilasi memudahkan penyebaran patogen penyebab infeksi paru.
Info Praktek 2 Dokter Spesialis Paru di Purbalingga
Bila Anda mengalami gejala seperti batuk berkepanjangan, demam tinggi, sesak napas, atau nyeri dada, segera konsultasikan ke dokter spesialis paru Purbalingga untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.
Berikut ini adalah dua rekomendasi dokter spesialis paru di Purbalingga serta info prakteknya. Antara lain:
dr. Harimurti Swastika Dewayani, Sp. P
Beliau berpraktek di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga dan RSU Harapan Ibu Purbalingga. Di RSUD Goeteng Taroenadibrata, jadwal praktek dr. Harimurti ialah setiap hari Senin – Jumat pukul 08.30 WIB sampai selesai.
Sementara itu, beliau praktek di RSU Harapan Ibu setiap hari Senin – Kamis pukul 14.15 – 16.30 WIB. Cek informasi selengkapnya di media sosial masing-masing rumah sakit.
dr. Agil Dananjaya, Sp. P
Selanjutnya, ada dr. Agil yang saat ini praktek di RSI At-Tin Husada Purbalingga. Melansir dari Instagram resmi @rsi_attinhusadapbg, jadwal praktek beliau adalah setiap hari Selasa dan Kamis pukul 14.00 – 16.00 WIB, serta hari Jumat pukul 13.30 – 15.30 WIB. Hubungi nomor 0811-2918-771 untuk mengetahui informasi layanan lebih lanjut.
Bagi yang ingin tahu info praktek dokter spesialis lain di Purbalingga dan sekitarnya, silakan klik laman britaraya.com.
