Masalah amandel yang kambuh berulang kali atau menimbulkan gangguan pernapasan sering kali membuat pasien dianjurkan untuk menjalani tindakan medis berupa pengangkatan amandel atau tonsilektomi. Prosedur ini dokter spesialis THT Pati lakukan dengan prosedur yang tepat.
Artikel ini akan membahas secara detail mengenai prosedur pengangkatan amandel, mulai dari alasan pasien harus melakukannya, tahapan pengangkatan amandel hingga risiko yang perlu Anda ketahui.
Alasan Pasien Harus Melakukan Pengangkatan Amandel
Amandel merupakan jaringan limfoid yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap infeksi. Namun, ketika amandel sering mengalami peradangan (tonsilitis) atau ukurannya terlalu besar hingga mengganggu pernapasan, dokter THT biasanya merekomendasikan pengangkatan.
Beberapa alasan medis yang paling umum antara lain:
- Tonsilitis kronis atau berulang: infeksi amandel lebih dari 5–7 kali dalam setahun.
- Gangguan pernapasan saat tidur: amandel yang membesar dapat memicu obstructive sleep apnea.
- Kesulitan menelan makanan: terutama pada anak-anak yang amandelnya terlalu besar.
- Komplikasi lain: seperti abses peritonsil atau bau mulut kronis akibat infeksi amandel.
Tahapan Prosedur Pengangkatan Amandel
Prosedur tonsilektomi dilakukan di ruang operasi rumah sakit oleh dokter spesialis THT. Secara garis besar, tahapannya adalah sebagai berikut:
- Anestesi umum
Pasien akan tertidur sepenuhnya sehingga tidak merasakan nyeri selama operasi. - Proses pengangkatan amandel
Dokter THT akan mengangkat jaringan amandel menggunakan teknik tertentu, seperti diseksi tradisional, elektrokauter (membakar jaringan dengan energi panas), atau metode modern lain yang lebih minim perdarahan. - Penghentian perdarahan
Setelah amandel diangkat, dokter akan memastikan perdarahan berhenti sebelum operasi selesai. - Pemulihan awal
Pasien dipindahkan ke ruang pemulihan untuk pemantauan pascaoperasi.
Risiko dan Komplikasi yang Perlu Anda Ketahui
Seperti prosedur medis lainnya, pengangkatan amandel memiliki risiko tertentu meski jarang terjadi. Komplikasi yang mungkin muncul antara lain perdarahan pascaoperasi, infeksi, reaksi terhadap anestesi, atau nyeri berkepanjangan.
Namun, dengan perawatan yang tepat dari dokter spesialis THT berpengalaman, risiko tersebut dapat diminimalisir.
Jadwal Praktek Dokter Spesialis THT yang Ada di Pati
Prosedur pengangkatan amandel oleh dokter spesialis THT Pati adalah tindakan medis yang aman dan efektif untuk mengatasi masalah tonsilitis kronis maupun gangguan pernapasan akibat amandel membesar.
Berikut adalah dua pilihan dokter THT yang ada di Pati dan jadwal prakteknya agar bisa menjadi pertimbangan Anda sebelum periksa. Antara lain:
1. dr. Candra IDW, M. Sc, Sp. THT-KL, M. H
Beliau merupakan salah satu dokter spesialis THT yang bepraktek di RSU Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah Pati. Melansir dari website resmi rumah sakit di fastabiqsehat.com, jadwal praktek dr. Candra ialah setiap hari Senin – Kamis pukul 09.00 – 12.00 WIB.
Anda juga bisa langsung membuat janji temu secara online melalui website atau hubungi Customer Service di nomor 0811-2924-777.
2. dr. Ridha Patria Febriani Sp. THT-KL
Dokter THT satu ini berpraktek di tiga rumah sakit, yaitu Pati Medical Center Klinik Ultimate (PMCKU), RS Keluarga Sehat Pati, dan RS Keluarga Sehat Tayu. Ini jadwal praktek dr. Ridha selengkapnya.
- PMCKU: hari Senin, Selasa, Kamis pukul 13.00 – 14.00 WIB, dan hari Sabtu pukul 14.00 – 14.30 WIB.
- RS Keluarga Sehat Pati: hari Senin – Sabtu pukul 10.00 – 12.00 (Klinik Reguler), hari Senin – Sabtu pukul 10.30 – 11.30 WIB (Klinik Online), serta hari Senin – Sabtu pukul 12.00 – 12.30 WIB (Red Carpet Service).
- RS Keluarga Sehat Tayu: setiap hari Rabu dan Jumat pukul 14.30 – 16.30 WIB.
Itulah jadwal praktek lengkap dari dua dokter spesialis THT yang ada di Pati. Bagi Anda yang ingin tahu informasi praktek dokter spesialis lainnya, silakan klik website britaraya.com.
