Penyebab keputihan setiap hari masih menjadi hal yang belum diketahui oleh banyak wanita. Keputihan merupakan kondisi ketika lendir kental atau cairan bening keluar dari vagina dan leher rahim. Lendir atau cairan ini dikeluarkan oleh tubuh secara alami guna menjaga vagina tetap bersih, lembab serta melindungi dari bahaya infeksi.
Keputihan tidak hanya terjadi pada wanita dewasa saja, remaja perempuan juga mengalaminya. Pada kondisi keputihan yang normal, cairan atau lendir mempunyai karakteristik tidak berwarna atau berwarna putih, tidak berbau dan tekstur cairannya bisa berubah tergantung dari siklus menstruasi.
Sementara itu, kondisi keputihan yang tidak normal karakteristiknya seperti cairan memiliki warna, jumlahnya banyak, menyebabkan rasa gatal, ada sensasi terbakar hingga terasa nyeri pada panggul. Apa saja sih penyebab keputihan yang sering wanita alami? Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Penyebab Keputihan
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, keputihan terbagi menjadi dua yaitu keputihan normal dan keputihan tidak normal. Berikut adalah uraian penyebab dari keduanya.
Keputihan Normal
Keputihan merupakan kondisi normal yang dialami oleh para wanita. Setiap wanita mengalami kondisi keputihan yang berbeda-beda, mulai dari keputihan yang kental dan lengket hingga keputihan berwarna bening dan teksturnya berair.
Keputihan yang normal terjadi setidaknya 6 bulan sebelum seorang wanita mendapatkan menstruasi atau haid untuk pertama kalinya. Kondisi tersebut dipicu oleh perubahan hormon di dalam tubuh. Keputihan juga keluar ketika wanita menerima rangsangan seksual, sedang menyusui atau mengalami stres. Itu adalah hal yang normal.
Keputihan ternyata juga bisa terjadi pada bayi yang baru lahir. Terkadang, keputihan pada bayi baru lahir disertai dengan sedikit darah. Hal ini terjadi karena bayi terlalu banyak terpapar oleh hormon ibu saat masih di dalam kandungan. Namun, umumnya keputihan ini akan menghilang dengan sendirinya saat bayi berusia 2 minggu.
Keputihan Tidak Normal
Penyebab keputihan yang tidak normal biasanya karena infeksi jamur, bakteri atau parasit. Infeksi ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu infeksi tidak menular dan infeksi menular. Keputihan yang disebabkan infeksi tidak menular misalnya akibat vaginosis bakterialis dan candidiasis.
Sedangkan keputihan dari infeksi menular umumnya disebabkan oleh penyakit menular seksual atau PMS, seperti chlamydia, trikomoniasis dan gonore. Selain karena infeksi, keputihan juga bisa menjadi tanda adanya kanker pada rahim atau leher rahim (serviks).
Terdapat beberapa faktor yang bisa membuat seorang wanita rentang terkena infeksi vagina dan mengalami keputihan, di antaranya:
- Konsumsi pil KB dan obat kortikosteroid.
- Menderita penyakit diabetes.
- Berhubungan seksual tanpa menggunakan kondom dan sering bergonta-ganti pasangan.
- Punya daya tahan tubuh yang lemah, misal akibat penyakit HIV/AIDS.
- Mengalami iritasi di dalam atau sekitar vagina.
- Menipisnya dinding vagina akibat menopause.
- Terlalu sering membersihkan area kewanitaan menggunakan sabun yang mengandung parfum dan sabun antiseptik.
Itulah beberapa penyebab keputihan yang sering dialami oleh wanita. Biasanya, terjadi ketika sebelum dan sesudah menstruasi. Nah, kondisi tersebut terkadang membuat kamu merasa tidak nyaman saat beraktivitas. Apalagi jika ada kegiatan di luar ruangan. Tidak mungkin bukan kamu bolak-balik kamar mandi hanya untuk mengganti celana dalam?
Eits! Tidak perlu khawatir lagi, karena sekarang kamu bisa menggunakan Charm Pantyliner Cooling Fresh. Sensasi dingin dari ekstrak daun mint akan membuat daerah kewanitaan menjadi nyaman dan tidak terganggu dengan bau yang tidak sedap ketika sedang beraktivitas. Selain Cooling Fresh, Charm juga mengeluarkan produk pantyliner dengan varian Absorbent, Extra Dry dan Breathable.
Semua varian bisa kamu temui di toko atau minimarket terdekat. Harganya pun pas di kantong. Untuk mengetahui informasi selengkapnya tentang produk Charm atau artikel seputar wanita, silakan kunjungi laman charmgirlstalk.com. Semoga bermanfaat!