Halo Sobat, berbicara mengenai kesehatan tentu tidak bisa dilepaskan dari peran kita dalam merawat keluarga yang sedang sakit. Dokter spesialis paru Boyolali menuturkan bahwa salah satu penyakit yang memerlukan perhatian khusus adalah Tuberkulosis atau TB.
Penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia dan membutuhkan penanganan yang tepat agar pasien bisa pulih serta tidak menularkan kepada orang lain. Namun, sering kali ada kesalahan dalam menangani pasien TB di rumah yang justru memperburuk kondisi kesehatan pasien maupun keluarga.
Kesalahan dalam Menangani Pasien TB di Rumah
Tidak Mengerti Pentingnya Rutin Mengonsumsi Obat
Kesalahan pertama yang sering terjadi adalah tidak memahami betapa pentingnya kepatuhan minum obat. Sobat perlu tahu bahwa pasien TB harus mengonsumsi obat sesuai jadwal yang sudah ditentukan dokter, biasanya selama enam bulan atau lebih.
Jika pasien tidak disiplin, penyakit ini bisa kambuh kembali bahkan berisiko menjadi TB resistan obat. Kesalahan ini sering kali muncul karena pasien merasa sudah sehat sebelum masa pengobatan selesai, lalu berhenti minum obat.
Kurangnya Perhatian terhadap Etika Batuk dan Bersin
Kesalahan lain adalah tidak memperhatikan etika batuk dan bersin. Pasien TB dapat menularkan penyakit melalui udara sehingga cara batuk dan bersin sangat penting.
Sobat sebaiknya membiasakan pasien untuk selalu menutup mulut dengan tisu atau siku bagian dalam. Sayangnya, banyak pasien yang masih batuk sembarangan di rumah sehingga meningkatkan risiko penularan kepada anggota keluarga lainnya.
Tidak Menjaga Sirkulasi Udara di Rumah
Rumah yang tertutup tanpa ventilasi yang baik akan mempermudah bakteri TB bertahan di udara. Sobat perlu memastikan ruangan pasien mendapatkan cahaya matahari dan udara segar.
Dokter spesialis paru Boyolali menjelaskan bahwa kesalahan yang sering dilakukan adalah menempatkan pasien di ruang tertutup dengan alasan menjaga privasi, padahal itu justru memperburuk kondisi kesehatan dan meningkatkan risiko penularan.
Tidak Memeriksakan Anggota Keluarga Lain
Kesalahan terakhir adalah mengabaikan pemeriksaan bagi anggota keluarga yang tinggal serumah dengan pasien TB. Padahal, deteksi dini sangat penting agar jika ada yang tertular bisa segera diobati. Sobat perlu mengingat bahwa TB adalah penyakit menular sehingga semua orang yang kontak erat sebaiknya menjalani pemeriksaan kesehatan.
Sobat, merawat pasien TB di rumah memang memerlukan kesabaran, pengetahuan, dan kedisiplinan. Kesalahan kecil saja bisa berdampak besar terhadap kesehatan pasien maupun keluarga.
Oleh karena itu, penting untuk selalu mengikuti arahan tenaga medis, menjaga lingkungan rumah tetap sehat, serta memberikan dukungan penuh kepada pasien. Dengan cara yang tepat, proses penyembuhan bisa berjalan lebih baik dan risiko penularan dapat ditekan.
Info Praktek Dokter Spesialis Paru di Boyolali
1. dr. Yustinus Slamet Nugroho, Sp.P., M.Kes
Salah satu dokter spesialis paru Boyolali yang bisa Sobat kunjungi untuk konsultasi mengenai kesehatan paru adalah dokter Yustinus. Beliau sekarang sedang bertugas di RSUD Waras Wiris pada setiap Jumat pukul 15.30 – 17.30 WIB dan Sabtu pukul 08.00 – 11.00 WIB.
Bagi Sobat yang masih memiliki pertanyaan mengenai layanan beliau di RSUD Waras Wiris, Sobat bisa menghubungi admin melalui WA di 085641100265.
2. dr. Dyan Tony Cahya Alam, Sp. P
Rekomendasi dokter paru di Boyolali yang selanjutnya adalah dokter Dyan. Beliau sekarang membuka praktek di RSU Asy Syifa Sambi Boyolali dengan jadwal setiap Selasa dan Kamis pukul 14.30 WIB – selesai. Jika Sobat ingin melakukan pendaftaran online, Sobat bisa menghubungi CS melalui WA di 0853-3901-0440.
Tidak hanya di RSU Asy Syifa, dokter Dyan juga melayani pasien di RSUD Pandan Arang Boyolali pada setiap Senin hingga Kamis pukul 09.00 – 12.00 WIB, serta Jumat dan Sabtu pukul 09.00 – 11.30 WIB. Hubungi customer care di 0811-2850-5555 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait reservasi online.
Demikianlah pembahasan mengenai dokter spesialis paru yang bertugas di Boyolali. Dapatkan informasi selanjutnya terkait dokter spesialis yang lain dengan mengakses laman britaraya.com. Salam sehat.
